Merasa Mustahil Lolos Beasiswa Chevening? Yuk, Baca Tips Ini!
Menembus seleksi beasiswa Chevening dari pemerintah Inggris memang tak mudah. Namun bukan tak mungkin kamu berpeluang.
But don't worry! Kamu hanya perlu mempersiapkan bekal dan mental dengan lebih baik! Tips-tips dari beberapa alumni beasiswa Chevening berikut akan menolongmu untuk mempersiapkan diri secara lebih matang. Simak yuk!
Tunjukkan benang merah karirmu
Dyah Widiastuti, alumni penerima beasiswa Chevening periode 2010/2011 menekankan pentingnya menunjukkan âbenang merahâ antara jurusan yang diambil, karir, serta kontribusi bagi masyarakat luas dalam karir yang dibangun. Biasanya kesempatan untuk menunjukkan hal ini ada dalam motivation letter serta saat interview.
âPerlu ada benang merah antara latar belakang akademis, apa karya yang sudah dibuat sejauh ini, hendak ke mana setelah studi dengan beasiswa Chevening, dan kontribusi apa yang ingin dan bisa diberikan untuk bangsa,â pesan Dyah. Keberadaan benang merah untuk merencanakan karir seseorang penting dalam aplikasi beasiswa Chevening karena beasiswa ini memberikan penekanan pada aspek leadership dan kontribusi kepada bangsa atau masyarakat luas, tidak sekadar untuk diri sendiri.
Jaga hubungan baik dengan dosen-dosen
Menjaga hubungan baik dengan dosen semasa S1 menjadi langkah awal yang harus kamu perhatikan. Hubungan yang baik dengan dosen diperlukan untuk memudahkanmu membuat surat rekomendasi yang dibutuhkan untuk mendaftar beasiswa. Selain itu, hubungan yang baik akan memicu dosen untuk memberikan dukungan atas aplikasi beasiswamu dengan memberikan berbagai masukan, misalnya dalam membuat personal statement tentang dirimu.
Asah kemampuan berbahasa Inggris, baik pasif maupun aktif
Menurut salah satu alumni, Yulia Supadmo, seperti dilansir Okezone.com, kamu harus mengasah kemampuan bahasa Inggrismu, baik secara aktif maupun pasif. Kemampuan berbahasa Inggris akan terlihat pada saat wawancara dengan sponsor. Jika sponsor tidak mengerti jawaban yang kamu sampaikan terkait pertanyaan, kamu akan langsung dicoret dari daftar penerima beasiswa. Jadi mulai sekarang, latihlah kemampuanmu berbahasa Inggris, tidak hanya secara pasif tetapi juga aktif.
Sesuaikan jurusan dengan profesi yang akan kamu tekuni
Kesesuaian jurusan dengan profesi yang akan kamu tekuni adalah hal yang sangat penting. Yulia mengatakan bahwa salah satu yang dilihat sponsor dari calon pelamar adalah bagaimana investasi yang mereka berikan kepada calon pelamar melalui beasiswa dapat berguna bagi pembangunan Indonesia dalam bidang yang ditekuni calon pelamar. So, sebaiknya ambillah jurusan program magister yang masih memiliki keterkaitan dengan jurusanmu saat kuliah S1 dan bangunlah karir sesuai dengan jurusan yang kamu ambil, baik saat kuliah S1 maupun S2.
Pantang menyerah
Terakhir, kamu harus menguji seberapa besar kegigihanmu dalam memperjuangkan beasiswa ini. Ingat, pesaingmu tidak sedikit sehingga kemungkinan mengalami kegagalan akan selalu ada. Hanya, kamu harus bisa bersikap bijak dalam menghadapi kegagalanmu dan belajar dari kesalahan untuk memperbaiki kesempatanmu di lain waktu. Yulia bahkan harus mencoba apply beasiswa Chevening sebanyak tiga kali sampai akhirnya dinyatakan diterima. Namun justru karena kegagalan itu ia akhirnya mengetahui karakteristik penilaian dalam program beasiswa Chevening sehingga di lain kesempatan ia bisa mempersiapkan dirinya lebih baik.
Masih semangat kan? Semoga tips di atas bermanfaat ya. Ingin tahu lebih lanjut soal beasiswa Chevening? Kamu bisa baca di sini. Persiapkan juga dirimu untuk menghadapi tes wawancara seleksi beasiswa. Semoga berhasil! [CN]
Penulis : Grattiana Timur
Editor : Rifki Amelia F.
Grafis : Hero Oka
Sumber :http://www.careernews.id/tips/view/3196-Merasa-Mustahil-Lolos-Beasiswa-Chevening-Yuk-Baca-Tips-Ini
No comments: